Selasa, Desember 13

Gelap

Keadaan itu yang di rasakan
Orang-orang yang tengah galau
Hanya menunggu….
Sebuah kalimat yang sepertinya
tak pantas ku lakukan
Semangat dari kata-katamu
Membuat aku agar bekerja keras
Mencapai keberhasilan
Terimakasih kau tlah menyinari hidupku
Hingga tak ada gelap lagi yang terasa

Terenggut

Untuk apa sebatang benda itu kau hisap
Hanya asap tak berguna yang kau dapatkan
Hirupan itu mematikanmu
Racun-racun yang merayap tiap detik
Perlahan mulai berdiri, melangkah, berlari
Mengihantui apa-apa harapanmu
Buanglah……..
Buang keburukan itu tak ada untungnya bagimu
Hanya menyisakan perih
Ku harap kau tak begitu

Senyumlah

Mentari masih bersembunyi
Angin begitu sejuk tertiup
Hingga embun perlahan hilang
Kini ku harus siap
Janganlah aku gengsi
Hiburlah orang sekitarmu
Senyumlah…….
Walaupun hal itu kecil buatmu
Tapi besar bagi orang-orang itu
Berharga…..
Ku ingin kau terus tersenyum sayang

Sastrawan

Goresan pena yang ku lukis
Angan-angan yang ku ungkap
Semua curahan hati ku lambangkan
Belajar dari hal yang kecil
Semoga akan besar hasilnya kelak
Dari kata-kata yang singkat
Polos, ku tulis sederhana
Ku  ingin terus belajar
Sastrawan nan terampil yang kuinginkan

Bahagia

Ku ingin bermain dengan air
Sebuah ketenangan yang menyembuhkan jiwa
Saat-saat yang ku nantikan
Pelangi menghiasi penuh keindahan
Anginpun bernyanyi
Mendengar kau hibur hatiku
Warna indah pelangi
Hal yang tak di sangka akan datang
Harapan yang terbalas

Sabtu, Desember 10

Pelangi



Kuingin tahu apa yang ada dibalik pelangi
Apakah seorang atau sesuatu yang indah itu
Seberkas cahaya hitam di baliknya
Suatu saat aku akan pergi dari sini
Merintih untuk tau
Kau membuka mataku
Kita pasti bisa menyelesaikan masalah ini
Aku tau ada cara yang terbaik
Andaikan memang bulan tak merindukan si pendek
Si pendek akan berusaha tak menggapainya
Biarkan bulan terbias indah penuh keajaiban
Puisi ini mencoba mengerti apa maumu