Gelap

Keadaan itu yang di rasakan
Orang-orang yang tengah galau
Hanya menunggu….
Sebuah kalimat yang sepertinya
tak pantas ku lakukan
Semangat dari kata-katamu
Membuat aku agar bekerja keras
Mencapai keberhasilan
Terimakasih kau tlah menyinari hidupku
Hingga tak ada gelap lagi yang terasa

Terenggut

Untuk apa sebatang benda itu kau hisap

Hanya asap tak berguna yang kau dapatkan
Hirupan itu mematikanmu
Racun-racun yang merayap tiap detik
Perlahan mulai berdiri, melangkah, berlari
Mengihantui apa-apa harapanmu
Buanglah……..
Buang keburukan itu tak ada untungnya bagimu
Hanya menyisakan perih
Ku harap kau tak begitu

Senyumlah

Mentari masih bersembunyi
Angin begitu sejuk tertiup
Hingga embun perlahan hilang
Kini ku harus siap
Janganlah aku gengsi
Hiburlah orang sekitarmu
Senyumlah…….
Walaupun hal itu kecil buatmu
Tapi besar bagi orang-orang itu
Berharga…..
Ku ingin kau terus tersenyum sayang

Sastrawan

Goresan pena yang ku lukis

Angan-angan yang ku ungkap
Semua curahan hati ku lambangkan
Belajar dari hal yang kecil
Semoga akan besar hasilnya kelak
Dari kata-kata yang singkat
Polos, ku tulis sederhana
Ku  ingin terus belajar
Sastrawan nan terampil yang kuinginkan

Bahagia

Ku ingin bermain dengan air

Sebuah ketenangan yang menyembuhkan jiwa
Saat-saat yang ku nantikan
Pelangi menghiasi penuh keindahan
Anginpun bernyanyi
Mendengar kau hibur hatiku
Warna indah pelangi
Hal yang tak di sangka akan datang
Harapan yang terbalas

Pelangi

 

Kuingin tahu apa yang ada dibalik pelangi

Apakah seorang atau sesuatu yang indah itu
Seberkas cahaya hitam di baliknya
Suatu saat aku akan pergi dari sini
Merintih untuk tau

Kau membuka mataku
Kita pasti bisa menyelesaikan masalah ini
Aku tau ada cara yang terbaik

Andaikan memang bulan tak merindukan si pendek
Si pendek akan berusaha tak menggapainya
Biarkan bulan terbias indah penuh keajaiban
Puisi ini mencoba mengerti apa maumu

Kehidupan kita yang berbeda

Ku teringat cerita seseorang tentangku dulu
Irama yang indah terlukis dari mereka
Tangan-tangan yang tlah merawatku, menjagaku
Terimakasih Tuhan kau hadirkan mereka untukku
Ayah, Bunda di manapun kalian
Bukan rasa benci yang ku rasa
Bukan cinta juga yang ku tahu
Akankah kita bertemu esok ?
Di sini ku harus merintangi hidup,
menjadi yang terbaik
Apakah ada benak dalam hati kalian
Seperti yang ku pendam
Semoga kalian bahagia dimanapun
...Miss U

Pupus

DI balik senyumku, tawaku, ceriaku yang mungkin kau lihat tiap hari

Tersembunyi sebuah rasa sakit yang tak orangpun tahu
Pupus, satu kata yang harus ku terima
        Tidak seharusnya ku mengharapkanmu
        meski aku sakit, tetap ada senyum yang kau lihat
       Kapan ? kapan kau memberikan senyum terindah yang 
       belum pernah kulihat

Ceritaku

Menulis Cerita Bukan Ku Menulis Penyesalan hidup

                Tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu

                Melihat kerja keras seorang ayah

                Bagaikan berjalan di lorong kegelapan yang hitam

                        Dengan bantuan sebuah tongkat

                        Sebuah tongkat yang akan membawaku ke ujung lorong

                Tiap harapanku, ku lakukan langkah demi langkah

                Meski ada yang mencoba menjatuhkanku

                Ku harus tetap semangat..!!

                Terima kasih tuhan :-)

Khayal Cintaku

Mungkin waktu yang tlah merubah

Kenyataan atau mimpikah diriku dengan semua ini

Meski ku tak berubah

Hanya kau yang menyita diriku disini

Meski dalam khayal namun nyata
Memberi pesona dalam hati

Itulah khayalan ku mampu hidup
Meski terhalang oleh kerasnya perbedaan
Aku mampu melawannya
Dengan ku persembahkan keajaiban

Pagi maupun malam hadir memberi warna
Mentari maupun rembulan setia menemani
Aku tak’kan kosong meski ku jauh dari hadapan
Kini khayalku menjadi bagian dalam hidupku

Cinta Makna

Senyumanmu penuh makna bagiku

Tak banyak yang aku tahu tentangmu

Mungkin kau tak sadar

Bahwa ku menginginkanmu

Tuhan tahu,

Tuhan tahu apa yang terbaik untukku

Jika aku bisa bersamamu,

Itulah abun-abunku selama ini

Bila Tuhan berkehendak

Itu adalah langit menelungkup

WAKTU YANG DATANG

 

Senja masih di ujung sana                    

menghalangi malam untuk datang

membawa sedikit kelam

Sampaikan padanya

biarlah pagi menampakkan mentari

tak perlu ditunggui

karena datangnya pasti